Monday, January 9, 2012

Jalan-Jalan di Jogja (bagian 1)


Jogja... Jogja... tetap istimewa
Istimewa negerinya, istimewa orangnya
Jogja... Jogja... tetap istimewa
Jogja istimewa, untuk Indonesia 

Jogja, atau Yogyakarta, memang istimewa. Selain karena keistimewaan daerahnya, Jogja memang menyenangkan. Walaupun sudah pernah ke sana, tetap saja ingin lagi dan lagi. Bulan Oktober 2011 lalu, untuk kesekian kalinya saya ke Jogja. Kali ini tujuan utamanya sebenarnya adalah acara Ujian Terbuka atau Promosi Doktor papa saya. Promosi Doktor itu acara wisuda untuk Strata 3. Tetapi, selain untuk menghadiri acara formal itu, saya, adik, dan mama juga menyempatkan untuk menikmati asyiknya kota gudeg ini.

Selain berjalan-jalan bersama mama dan adik, saya juga berjalan-jalan sendiri, ya benar-benar jalan kaki. Sebenarnya saya sudah lama ingin jalan-jalan dengan berjalan kaki di Jogja, karena biasanya naik mobil. Ternyata memang asyik berjalan kaki, bisa sambil mengamati kegiatan orang-orang dan hal-hal unik , dan memotret. Nah, inilah yang mau saya ceritakan melalui foto-foto :) 

Saya menginap di Hotel Bhinneka di jalan Mangkubumi, dekat Stasiun Tugu. Dari hotel, saya berjalan ke jalan Malioboro, lanjut ke jalan A. Yani, lalu ke jalan Senopati. Dari perempatan jalan Mayor Suryotomo saya naik bis ke jalan Mataram. Dari jalan Mataram, jalan kaki lagi lewat jalan Perwakilan, lalu kembali lagi hotel. Nah, untuk jelasnya, silakan lihat di peta berikut ini :)  



Sebenarnya saya juga ingin mampir ke suatu pabrik limun sarsaparila di jalan Dagen, karena penasaran, tapi akhirnya saya batalkan di pertengahan jalan Dagen, dan kembali lagi ke jalan Malioboro.

Di pojok jalan A. Yani dan Senopati ada Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949, namun karena saat itu sedang ada acara dan memakai terop, maka saya tidak bisa memotret (karena terhalang terop)...  Yang bisa saya potret karena unik ya sepeda raksasa ini. Besar ya. 

Di jalan Senopati juga ada Kantor Pos dan Bank Indonesia dengan arsitekturnya yang unik. Di dekat Bank Indonesia, ada gereja St. Fransiskus Xaverius alias gereja Kidul Loji. Sebenarnya saya berencana  ke sana tapi ternyata tertutup dan tidak ada petugasnya (biasanya di Surabaya ada petugas keamanannya dan tetap buka), akhirnya saya cuma memotret. Yang menarik di jalan Senopati adalah Taman Pintar. Dulunya kawasan Taman Pintar ini adalah shopping center (tapi biasa disebut “soping” bukan “shopping”) yang menjual buku-buku. Tapi sayangnya  tutup, tidak bisa mampir deh...



Bank BNI 46 Yogyakarta

         

Bank Indonesia, Yogyakarta



Gereja St. Fransiskus Xaverius


















Nah, berikut ini foto-foto tentang keunikan Jogja :)



Palang kereta api di dekat Stasiun Tugu
bentuknya unik













Plang tulisan nama jalan Malioboro dan lampu penerangan jalan khas Jogja. Plang nama jalan di Jogja hampir semuanya ditulis dengan 2 aksara, yaitu huruf Latin dan huruf Jawa.

















Dokar, alat transportasi khas Jogja








Becak Jogja








Bermain Catur di trotoar jalan Malioboro












Salah satu warung angkringan di jalan Sosrowijayan






























Aneka jajanan khas Jogja di pasar Beringharjo.

Sebagian besar jajanan khas Jogja rasanya manis.

Jajanan yang berwarna-warni namanya geplak, khas Bantul, DIY.


Nah, itu tadi "oleh-oleh" dari kunjungan saya ke Jogja pada Oktober 2011, masih banyak hal menarik mengenai Jogja, tunggu di posting berikutnya ya :)

*semua foto kecuali gambar peta adalah foto hasil jepretan saya :)